Network
MEDANSATU.ID - Seorang pelajar India berusia 23 tahun telah ditangkap karena diduga melakukan pembunuhan terhadap kakek-nenek dan pamannya yang sedang tinggal di dalam kondominium di New Jersey.
Dilaporkan bahwa pelaku, Om Brahmbhatt telah menembak mati pasangan suami istri Dilipkumar Brahmbhatt (72) dan Bindu Brahmbhatt (72), serta putra mereka, Yashkumar Brahmbhatt (38) pada hari Senin, 28 November 2023.
Departemen Kepolisian South Plainfield dan Kantor Kejaksaan Middlesex County juga telah mengeluarkan sebuah pernyataan berisi informasi mengenai kasus ini.
Petugas polisi merespons kejadian tersebut di COPPOLA Drive dekat New Durham Road di South Plainfield pada hari Senin. Ketika mereka tiba di tempat kejadian, Dilipkumar dan Bindu diketahui telah meninggal dunia akibat luka tembak, sedangkan Yashkumar dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembak yang mengakibatkan kematiannya.
Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Diperpanjang Selama Dua Hari
Om sendiri telah didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama serta kepemilikan senjata jenis tingkat dua. Menurut laporan dari NBC New York, pelaku telah sampai dan tinggal di New Jersey selama beberapa bulan terakhir dan saat ini ia tinggal di dalam kondominium tersebut.
Diduga bahwa pelaku memperoleh senjata api yang digunakannya untuk membunuh korban tersebut secara online. Hal ini dapat dibuktikan dari fakta bahwa pelaku telah membeli senjata tersebut secara online.
Setelah membunuh ketiganya, pelaku menghubungi pihak kepolisian melalui panggilan darurat 911 dan ketika ditanya mengenai siapa pelaku, dia menjawab, "Mungkin saya".
Seorang tetangga yang mengenal korban menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama bagi polisi untuk datang ke kondominium tersebut. "Saya tidak terlalu mengenal mereka, saya hanya tahu suatu saat polisi ada di sana untuk menerima panggilan kekerasan dalam rumah tangga," ujar Jim Short, seorang tetangga yang tinggal di sekitar kondominium. "Kejadian ini bisa terjadi di mana saja, tapi sungguh menyeramkan, karena itu terjadi tepat di bawah kami."
