Gencatan Senjata Israel dan Hamas Gagal Diperpanjang Usai Mossad Tarik Negosiator dari Qatar

- 3 Desember 2023, 09:32 WIB
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas gagal diperpanjang usai mengalami kebuntuan/Reuters
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas gagal diperpanjang usai mengalami kebuntuan/Reuters /

MEDANSATU.ID - Pemerintah Israel telah menarik negosiator Mossad dari Qatar Pada Sabtu, 2 Desember 2023, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas menemui jalan buntu.

Negosiasi itu juga dihadiri oleh Qatar selaku mediator dalam gencatan senjata serta Mesir dan Amerika Serikat.

"Menyusul kebuntuan dalam negosiasi dan atas arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, David Barnea, kepala Mossad, memerintahkan timnya di Doha untuk kembali ke Israel" kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir melalui Al Jazeera pada Minggu, 03 Desember 2023.

Dalam pernyataan itu, Israel menuduh bahwa Hamas tidak memenuhi kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza mencakup pembebasan semua perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza dalam daftar Israel.

Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata Diperpanjang Selama Dua Hari

Hamas mengatakan bahwa tidak akan ada lagi pertukaran tahanan di Gaza sampai perang ini berakhir.

"Sikap resmi kami adalah tidak akan ada pertukaran tahanan lebih lanjut sampai perang berakhir," ungkap Saleh al-Arouri selaku Wakil Ketua Hamas kepada Al Jazeera.

Hamas mengatakan akan membebaskan tahanan Israel jika tahanan Palestina juga dibebaskan.

"Tahanan Israel tidak akan dibebaskan sampai tahanan kami dibebaskan dan setelah gencatan senjata diberlakukan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah