Arab Saudi akan Buka Perusahaan Alkohol Pertama di Kota Riyadh, CIC: Untuk Memutus Akses Pasar Gelap!

- 27 Januari 2024, 23:00 WIB
Arab Saudi akan Buka Perusahaan Alkohol Pertama di Kota Riyadh, CIC: Untuk Memutus Akses Pasar Gelap! / Instagram/globaldtt
Arab Saudi akan Buka Perusahaan Alkohol Pertama di Kota Riyadh, CIC: Untuk Memutus Akses Pasar Gelap! / Instagram/globaldtt /

MEDANSATU.ID – Dikabarkan Negara Arab Saudi akan bersiap membuka Perusahaan Alkohol pertama mereka di Ibukota Riyadh.

Hal ini tentu menimbulkan Pro Kontra yang dimana Arab Saudi merupakan Kiblat Sejarah Islam, namun proyek dari Arab Saudi untuk 2030 membuat mereka menjadi negara yang lebih terbuka dan modern.

Dilansir dari Reuters oleh MEDANSATU.ID Jaringan Pikiran – Rakyat Media network Perusahaan alkohol tersebut dikabarkan hanya akan melayani diplomat dan turis non-muslim.

Diplomat sendiri adalah orang yang ditunjuk oleh suatu negara atau lembaga antar pemerintah untuk melakukan diplomasi dengan satu atau lebih negara atau organisasi internasional.

Baca Juga: Buah dari Arab Ini Bisa Meningkatkan Hemoglobin Berkat Resep Herbal dari dr. Zaidul Akbar

Pada sebuah dokumen yang dilihat media Reuters Pelanggan harus mendaftar melalui aplikasi seluler, mendapatkan kode izin dari kementerian luar negeri, dan mematuhi kuota bulanan dalam pembelian mereka, kata dokumen tersebut.

Dalam hal ini terlihat bahwa pembelian oleh setiap konsumen dibatasi dan tidak bisa secara bebas dipesan.

Langkah ini merupakan tonggak sejarah dalam upaya Negara tersebut, yang dipimpin oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, untuk membuka negara Muslim ultra-konservatif untuk pariwisata dan bisnis karena seperti yang kita tahu meminum alkohol dilarang dalam Islam.

Hal ini juga merupakan bagian dari rencana ambisius yang lebih luas yang dikenal sebagai Visi 2030 untuk membangun perekonomian pasca-minyak.

Toko baru tersebut terletak di Kawasan Diplomatik Riyadh, sebuah lingkungan tempat tinggal kedutaan dan diplomat, dan akan “dibatasi secara ketat” untuk non-Muslim, kata dokumen itu.

Halaman:

Editor: Habibi Medansatu

Sumber: Reuters.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x