5 Puisi Penyair S Ratman Suras yang Menggambarkan Kota Medan, Sindir Kemacetan dan Sampah

- 7 Oktober 2023, 09:32 WIB
Ikustrasi Kota Medan dalam puisi S Ratman Suras.
Ikustrasi Kota Medan dalam puisi S Ratman Suras. /Screenshot Facebook/Humas Polda Sumut

Baca Juga: Empat Petugas Paskibraka dapat Beasiswa dari Bobby Nasution, Silahkan Pilih Universitas yang Disukai
Tanjung Anom 2021

3.
JAKET SEKEN PAJAK MELATI

Jangan tanyakan kemacetan di simpang
Ini pajak seken melati
Sebab tak ada lampu merah
Semua bisa lewat
Ya tentu saja dengan hati-hati
Dari barat ke timur orang-orang menyerbu kota untuk kerja dan entah
Semua berjumpa di simpang tiga
Dump truk ngangkut pasir
Pick up bawa daun ubi, kacang panjang
daun pisang, nangka muda
Kreta bonceng kambing biri-biri muda
Liring onthel keranjang penuh meri branti
Becak barang sesak botot seng karatan dan kardus bekas
Pajero sport riben entah muat siapa
Semua saling terkam ini simpang
Atur nafas untuk tidak saling padam
Jangan salah paham

Turun dari angkot desa maju, aku menyelinap di los jual baju
Ingin cari jaket bekas kantong dalem
Biar naruh hape dan dompet aman jika bepergian

"Alamak harganya seperti baru!"
Pagi itu aku tangguhkan dulu
Jaket seken masih dalam impian

Tanjung Anom 2021

4.
KETOPRAK DOR
: Mas Yono USU

Sisa-sisa kejayaan masa silam
Kostum lusuh pemain tua
Digerus usia, yang muda tak ada minat
Main drama gabung melayu tradisi asli
Semua diramu Jawa Deli
Sehabis kuli hibur diri

Engkau merajut kembali rombongan mati
Helvetia, klambir lima, Bagan Deli
Mengais dian hampir padam
Cerita jauh dari leluhur
Membumi bersama orang tempatan
Hingga tancep kayon dedikasimu
Hanya puisi sunyi ini aku mengengenangmu

Tanjung Anom. 2021

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah