Akan Bela Sopir Bus yang Menggelinding ke Sungai di Wisata Guci, Hotman Paris Minta Dukungan 250 Juta Nitizen

16 Mei 2023, 15:36 WIB
Akan Bela Sopir Bus yang Menggelunding ke Sungai di Guci, Hotman Paris Minta Dukungan 250 Juta Nitizen /Hotman Paris Hutapea/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Hotman Paris berniat untuk membela sopir Bus Pariwisata yang menggelinding ke sungai di tempat wisata di Guci, Tegal Jawa Tengah, lantaran telah ditetapkan sebagai tersangka bersama kernet nya.

Dalam akun instagramnya Hotman Paris mengatakan bahwa keluarga sopir yang bernama Romyani telah meminta dirinya untuk membela sang sopir yang dianggap pihak keluarga tidak bersalah.

"Assalamu'alaikum saya Dea Alivia anak dari Bapak Romyani, sopir bisa yang mengalami musibah di Wisata Guci di Tegal Jawa Tengah. Memohon kepada Bapak Hotman Paris agar dapat membantu dan mendampingi bapak saya secara hukum, karena bapak saya saat ini ditetapkan sebagai tersangka, " ujar Dea anak sopir Romyani.

Menanggapi hal itu Hotman Paris menulis pada video tersebut, "Siap akan mulai pelajari kasus posisi! Minta kerelaan seorang pengacara di Tegal sbg pendamping di daerah. Siapa ya? "

Baca Juga: Korban Bus Pariwisata di Tegal menjadi Dua Orang, Polisi Sebut Kecelakaan Bukan Karena Bocah

Kemudian dalam story lainnya Hotman Paris menulis dirinya mengaku kasihan dengan sopir kasus Guci ini lantaran mengirim poto KTP yang sudah lusuh kepada dirinya dan mengatakan, apakah nasib sang sopir juga akan berakhir lusuh seperti KTP tersebut.

"Kacian supir kasus Guci! Kirim KTP yg lusuh ke Hotman! Apakah nasib supir ini akan berakhir
lusuh seperti KTP nya? " tulis Hotman.

Selanjutnya juga Hotman mengatakan dirinya butuh 290 juta nitizen untuk kasus ini, "butuh dukungan 290 juta netizen Kasus Supir di Guci!" katanya.

"Kalau benar malam sebelum tidur pada saat parkir dipasang rem tangan dan ban diganjal kemudian dia tidur dan sampai mobil terperosok masuk sungai supir belum pernah memasukan mobil yang diparkir sebab yang manasin mobil adalah kenek seperti biasa. "

Baca Juga: Bus Pariwisata Meluncur ke Jurang di Kawasan Wisata Guci, Diduga Ada Bocil Melepas Rem Tangan

Mengutip keterangan KNKT, kata Hotman, rem tangan ban mobil belakang masih terpasang pada saat mobil di angkat dari sungai. Apakah penyebab nya karena tanah tempat parkir yang gembur?

"Akan tetapi tanah tersebut adalah parkir resmi dan supir tidak salah parkir di tempat tersebut. Apakah supir wajib meneliti tanah sebelum parkir? Emang nya dia insyinur pertanian?"

"Supir ini butuh dukungan 250jt netizen Indonesia, " ulang Hotman lagi.

Dikutip dari video penjelasan KNKT di akun tiktok @rohimat.vlog yang di share Hotman Paris di akunnya, mengatakan bis saat diangkat rodanya terkunci. Itu menandakan bahwa bis saat diparkir kan sudah menggunakan handrem.

Baca Juga: Lagi-lagi Bandar Narkoba di Wilkum Polres Labuhanbatu Ditangkap Personel Lidpamfik Denpom I/1 Pematang Siantar

"Jadi ketika kita lihat videonya, turunnya juga gak cepat gitu. Jadi waktu kita tanya di lapangan juga dikatakan cepet tapi nggak cepet banget. Artinya dia sempet lambat. Ini menunjukkan ada yang nahan. Yang nahan apa? Ya handrem itu. Jadi kemudian kemungkinannya kecil jika handrem nya dirilis itu, " ujar petugas dari KNKT, Wildan, Investigator. 

dalam video lainnya, juga ada pernyataan Romyani yang termuat dalam video pemilik akun IG @mashartono dan Romyani mengaku waktu kejadian baru saja bangun tidur dan telah memasang handrem.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul delapan. Saya baru bangun tidur. Abis mandi. Mau rapi-rapi mau berangkat lagi ke Pekalongan soalnya."

Kemudian si pemilik video bertanya apakah Romyani belum memasang Handrem. Tetapi dikatakan Romyani kalau dirinya sudah memasang handrem dengan benar termasuk ganjalan roda. Romyani juga mengatakan kalau mereka sebelumnya dari Paku Jaya Tangerang Selatan.

Baca Juga: Ramai Dimedsos, Habib Bahar bin Smith, Ditembak OTK, Pengacara: 'Habieb Sudah Pulih'

Kemudian Romyani ditanya lagi apa kira-kira penyebab kejadian. Romyani mengatakan kalau dirinya nggak tau. "Saya kan lagi di belakang bersama ketua panitia, jadi saya enggak tau" akunya.

Sebelumnya diberitakan Bus Wisata Duta terguling masuk ke sungai di tempat Wisata Guci. Peristiwa itu terjadi di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu, 7 Mei 2023.

Dua orang tewas dalam insiden tersebut dan sekitar 30-an orang dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini masih simpang siur penyebab kecelakaan. Bahkan ada yang mengatakan kecelakaan ini disebabkan anak kecil yang bermain handrem.

Namun sejauh itu polisi membantah. Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan kecelakaan bus yang membawa 54 penumpang itu bukan karena ada bocah yang tengah bermain di kabin sopir dan menarik handrem.

Baca Juga: Wilayah Hukum Polres Labuhanbatu Diduga Marak Judi Tembak Ikan dan Togel, Polisi Didesak Bertindak Tegas

"Kami nyatakan kecelakaan bus wisata di Guci bukan karena ada bocah bermain di kabin sopir dan menarik handrem. Sudah kami tanyain semua saksi, anak tersebut saat kejadian sedang dipangkuan orang tuanya, " jelas AKBP Sajarod Zakun kepada media. ***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: hotmanparisofficial

Tags

Terkini

Terpopuler