Diakui, jenazah PSK itu, sebelum meninggal dunia dua kali sempat dirawat di RS Haji. Setelah membaik lalu pulang dan harus kontrol setiap 2 kali seminggu.
Tapi kondisinya kian memprihatinkan karena seharusnya ada jadwal kontrol di awal Januari tapi tak berangkat.
Setelah itu, urai Rini, pihaknya mendapat kabar pada 29 Januari 2024 ES meninggal dunia, subuh.
Rini menjabarkan, jenazah PSK itu tidak tertangani karena warga dan perangkat kampung maupun Modin (red, orang yang azan atau muazin, atau pegawai masjid) setempat merasa takut dan khawatir.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor 14 Orang Korban, 3 Diantaranya Anak-anak
Padahal, menurut Rini, sebagai Modin pasti sudah mendapatkan pelatihan penanganan jenazah termasuk yang ODHA. Biasanya yang melatih para Modin, menurut dia, perangkat Dinas Kesehatan.
"Tapi yang terlihat di situ hanya Modin laki-laki. Setelah dikafani, bersih pak Modin dan asistennya menyolati dan mendoakan jenazah sampai ke makamnya juga," katanya.
Akhirnya jenazah PSK itu dilaporkan sudah dimakamkan pukul 15.00 WIB hari itu juga.***