Melihat Pasar Senin di Desa Bandar Setia, Cermin Kehidupan Pedagang Tradisional di Tengah Modernisasi

13 November 2023, 17:00 WIB
Pedagang sayur di Pasar Senin Desa Bandar Setia Deli Serdang Sumut. /Medan Satu/Ayub Hamzah

MEDANSATU.ID - Pasar Senin di Desa Bandar Setia, Deliserdang, Sumatera Utara, menawarkan berbagai kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat sekitar. Mulai dari ikan segar, sayuran, buah-buahan, pakaian, hingga kudapan tradisional, pasar ini menjual semuanya.

Senin 13 November 2023 Medan Satu mencoba memasuki Pasar Senin di Desa Bandar Setia, Deliserdang, Sumatera Utara. Dan langsung disambut oleh ratusan orang yang berbisnis di sini, terutama pada hari Senin.

Ya, Pasar Senin hanya beroperasi pada hari Senin dan menjadi tujuan utama masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Berlokasi di Jalan Lapangan Bola Pasar 15 Desa Bandar Setia, Pasar Senin mulai ramai dengan aktivitas sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB. Sebanyak seratusan pedagang berjualan di sini, menjual berbagai barang mulai dari ikan, sayur mayur, buah-buahan segar, hingga pakaian.

Baca Juga: Kutip Parkir Rp5 Ribu Tanpa Karcis Di Lokasi Wisata Pantai Putra Serdang

Salah satu yang menarik dari pasar ini adalah pakaian bekas atau Monza, yang selalu menjadi primadona di antara pembeli. Selain itu, pedagang di pasar ini juga menawarkan berbagai produk makanan seperti gorengan hasil laut, serta kueh dan kudapan tradisional seperti getuk, tiwol, grontol, gatot, cenil lupis, dan gemblong.

Masyarakat di Desa Bandar Setia sebagian besar bersuku Jawa dan tinggal dekat laut Bagan Percut dan Selat Panjang Pantai Labu. Oleh karena itu, pasar ini juga menyajikan banyak ikan segar seperti gembung, dencis, kakap, tamban, selar, biji nangka, ikan merah, udang, kepah, dan kerang. Bahkan, harga ikan di sini cukup murah jika lagi banyak.

Andi Kempos pedagang tahu tempe, mengaku telah 6 tahun ikut berdagang di Pasar Senin. Walau tempat tinggalnya di Medan, setiap Senin Andi berdagang kikil dengan sepeda motor nya.

"Sudah ada enam tahun aku jualan tahu tempe di Pasar Senin ini. Memang Pasar Senin berbeda dengan pasar-pasar mingguan lainnya. Di sini lebih ramai jadi pasti ada aja dagangan yang laku, " terang Andi.

Andi Kempos pedagang Tempe tahu. Ayub Hamzah

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik di Rantauprapat Sumut, Ini Penyebabnya

Slain itu, sayuran di pasar ini selalu segar dan baru. Mulai dari cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, tomat, bawang putih, bawang peching, hingga bawang bombai, pasar ini menyediakan kebutuhan dapur bagi masyarakat.

Ada juga sudet kayu, sudet batok kelapa, lumpang, alu, hingga talenan yang semuanya terbuat dari kayu.Memang, di Pasar Senin, hampir semua keperluan masyarakat bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan pasar kota

Pasar ini dipadati oleh sekitar 500 orang yang datang untuk berbelanja sekaligus menjadi tempat para pengamen berkumpul untuk menciptakan suasana riang.

Dengan gambaran di atas, kita bisa melihat betapa hidup dan bersemangatnya Pasar Senin di Desa Bandar Setia, Deliserdang, Sumatera Utara.

Baca Juga: Masuk Tahun Politik 2024, Warga Kota Medan, Sumatera Utara Menjerit, Harga Bawang dan Daging Naik

Pasar ini berhasil mempertahankan tradisi pasar tradisional di tengah masyarakat desa dan menjadi tempat yang tak hanya menyediakan berbagai kebutuhan, tetapi juga menjadi sumber interaksi sosial dan hiburan bagi masyarakat desa.

Nurjannah warga Badar Setia yang sedang belanja mengatakan keramaian Pasar Senin dan harganya yang relatif lebih murah membuat ia tiap minggunya harus ke Pasar Senin.

"Pasar Senin ini sudah semacam tempat hiburan. Belanja sambil bertemu para warga desa. Jadi menghibur lah. Senang, apalagi sekarang sudah banyak pendatang dari Medan dan ada pengamennya juga, " ujarnya.

Tak hanya itu, keberadaan Pasar Senin juga membantu perekonomian sekitar, baik bagi pedagang maupun pembeli. Para pedagang bisa mencari nafkah dengan menjual berbagai produk, sementara pembeli diuntungkan dengan harga yang terjangkau dan kualitas barang yang baik. Semua ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga: Pasar Kamu Dinilai Berkembang Pesat, Ijeck: Jadi Magnet Wisatawan dan Jaga Pelestarian Budaya Daerah

Tempat Tumbuhnya Interaksi Sosial

Dua orang pengamen menunjukkan terjadinya hubungan seni dengan pasar. Ayub Hamzah

Selain itu, Pasar Senin juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai budaya dan mempertahankan nilai-nilai tradisional yang melekat pada kehidupan masyarakat desa. Pameran dan pertunjukan seni musik, seperti para pengamen, menjadi bagian dari Pasar Senin yang menarik bagi masyarakat setempat.

Pasar Senin di Desa Bandar Setia menjadi bukti nyata bahwa keberadaan pasar tradisional hingga kini masih relevan dan memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat desa.

"Tempat ini menjadi tempat tumbuhnya interaksi sosial, transaksi ekonomi, hingga pelestarian nilai-nilai budaya, " kata Agus Widodo pelaku budaya Sumatera Utara, Senin.

Ke depannya, diharapkan Pasar Senin di Desa Bandar Setia mampu bertahan dan berkembang di tengah tekanan modernisasi dan perubahan zaman yang terus berjalan.

Baca Juga: Pasar Murah Diluncurkan Menjelang Deepavali 2023 di Medan, Sambut Antusiasme Masyarakat

Melalui pemeliharaan nilai-nilai lama yang baik dan penerapan inovasi yang diperlukan, Pasar Senin di Desa Bandar Setia akan terus menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat desa dan menjadi warisan budaya yang akan terus diwariskan turun-temurun.

Legianto warga Desa Saentis berharap Pasar Senin akan terus hidup. Dan para senimannya bergerak untuk mengisi Pasar Senin dengan berbagai kesenian. "Gak salah jika di tanah lapang digelar pertunjukan kuda lumping, " katanya.

Terkadang, kita perlu sejenak melupakan keramaian pusat perbelanjaan modern dan menyelami kehangatan yang ada di pasar tradisional seperti Pasar Senin di Desa Bandar Setia.

Pedagang ikan dengan berbagai jenis ikan Ayub Hamzah

Lebih dari sekadar tempat berbelanja, pasar ini menjadi simbol keakraban, keadilan, dan kekayaan budaya yang melekat pada kehidupan masyarakat kita. Kunjungilah!

Editor: Ayub MS

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler