Memang pada masa lalu muslim di Medan selalu menyediakan ketupat. Namun seiring waktu, ketupat dapat digantikan dengan lontong. Lalu sebagai sayurnya, juga disediakan gilai gori atau nangka muda. Boleh juga diberi kikil.
Selain gulai nangka juga biasanya agar lontong bertambah sedap juga divariasikan dengan tauco Medan udang plus sambal kentang dan telur puyuh serta semur ayam dan rendang. Maka lontong akan terasa lebih istimewa.
2.Tojin
Kacang tojin terbuat dari kacang tanah kupas. Tidak semua orang Medan pandai membuat kacang tojin yang renyah. Jika tidak mahir kacang tojin tidak rapuh dan gurih. Ale-ale berharap rapuh, gurih dan wangi, yang terjadi malah kacang jadi melempem atau tengik.
3.Nastar
Rasa kue nastar memang sangat enak. Harganya juga lumayan mahal. Ada dua jenis nastar yang selalu menemani meja tamu di hari raya Idul Fitri. Nastar biasa dan nastar keju. Keduanya nyaris sama enaknya meski nastar keju sedikit lebih mahal.
4. Tapai Pulut
Tapai pulut dan gemblong terbuat dari pulut. Jika tapai dibuat dari pulut ketan itam maka gemblong terbuat dari pulut ketan putih. Proses pembuatan tapai yaitu ketan hitam diragi lalu dipermentase selama satu minggu. Sedangkan proses pembuatan gemblong, setelah dimasak, lalu pulut ditumbuk. Kemudian dibentuk pada talam khusus.
5. Rendang Daging Sapi
Biasanya karena kesibukan bersilaturahmi ataupun jalan-jalan ibu-ibu kekelahan dan tidak sempat memasak. Itulah kenapa rendang daging selalu dipersiapkan di hari raya Idul Fitri. Selain rasanya yang sangat enak, masakan Minangkabau ini juga bisa jadi andalan dikala harus cepat menghidangkan makanan buat keluarga yang sedang lapar.