Kepada masyarakat dimohon untuk bersabar dan mohon doa agar kasus ini segera tuntas.
“Sejauh ini tim masih bekerja. Semua apa yang menjadi kegusaran dan keluhan pihak keluarga atas kematian Bripka Arfan sudah saya terima. Oleh karena itu kepada masyarakat untuk bersabar dan mohon doa agar kasus ini benar-benar tuntas diselidiki sehingga nantinya dapat disampaikan secara utuh,” sebutnya.
Panca juga menyampaikan belasungkawa atas meninggal anggota Bripka Arfan Saragih dan memastikan penyidikan akan berjalan objektif dan transparan,” terang Panca.
Sebelumnya, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas dalam posisi telungkup di pinggir Jalan Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada 6 Februari 2023 lalu.
Saat ditemukan tewas, Bripka Arfan Saragih hanya menggunakan kaos cokelat kedinasan. Ia juga masih menggunakan celana dinas, lengkap dengan kopelnya.
Baca Juga: Orang Medan Selalu Hidangkan Tujuh Makanan Ini saat Idul Fitri, Tak Khas Hari Raya Tanpa Nomor Dua
Di sekitar jenazah korban, ditemukan sepeda motor Yamaha RX King BK 6185 UC hijau yang biasa digunakan untuk pergi berdinas.
Diduga, Bripka Arfan Saragih meninggal karena bunuh diri dengan menenggak racun sianida.
Namun, pihak keluarga tidak begitu saja percaya, karena di bagian wajah, kepala dan sejumlah tubuh Bripka Arfan Saragih ditemukan luka-luka lebam.***