Berani Mengambil Ancaman Laut: Kisah Bripda Eben Zebua dalam Memastikan Suara Warga Terekap

- 16 Februari 2024, 15:30 WIB
Berani Mengambil Ancaman Laut, Kisah Bripda Eben Zebua dalam Memastikan Suara Warga Terekap
Berani Mengambil Ancaman Laut, Kisah Bripda Eben Zebua dalam Memastikan Suara Warga Terekap /Tangkapan Layar Video/Humas Polda Sumut

MEDANSATU.ID - Pemilu menjadi momen penting bagi sebuah negara dalam menentukan arah pemerintahan dan memperkuat demokrasi. Namun, ada satu sisi Pemilu yang kerap terlupakan, yaitu logistik.

KPU selaku penyelenggara Pemilu memiliki tugas besar dalam memastikan logistik terdistribusi dengan baik, termasuk ke daerah-daerah terluar di Indonesia.

Belum lama ini, berita tentang seorang polisi yang membawa kotak suara dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut menghebohkan jagat maya.

Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Nias Selatan, di mana seorang polisi bernama Bripda Eben Zebua harus berlayar selama dua jam dengan mengendarai sampan untuk mengembalikan kotak suara hasil pemungutan di TPS 1 Desa Subaranun ke pulau Batu Barat.

Baca Juga: Modus Berikan Suara Caleg di Pemilu 2024, Polda Sumut Tangkap Komisioner KPU di Kafe Usai Terima Uang Rp25Juta

Dalam video yang beredar, terlihat Bripda Eben Zebua memberikan laporan kepada komandannya bahwa perahu sampan yang sedang mengangkut kotak hasil pemungutan suara mengalami mogok mesin dan air telah masuk ke dalam kapalnya.

"Salam Komandan, kami melaporkan bahwa kapal kami tidak dapat hidup dan air sudah mulai masuk kapal," kata Zebua.

Meskipun dalam kondisi sulit, Bripda Eben Zebua tetap bertahan untuk menjaga kotak suara tersebut hingga sampai ke tempat tujuan.

Keberanian dan kesabaran Bripda Eben Zebua mengingatkan kita bahwa hak suara adalah sebuah hak yang sangat berharga.

Halaman:

Editor: Ayub MS

Sumber: Humas Polda Sumut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah