Cewek Tewas di Medan Istri Kedua Mantri Tersohor dari Kota Binjai, Dibunuh Dengan 21 Tusukan Sempat Di-intai

9 Juni 2023, 15:23 WIB
Korban Fonda Harianingsih semasa idup terlihat ceria dan rumah duka ramai saat korban diketahui ditemukan tewas bersimbah darah /Medansatu-Pikiran-Rakyat/Dedi dokumen /

MEDANSATU.ID- Sehari paska ditemukan-nya Fonda Harianingsih, 50 tahun, dengan kondisi 21 luka tusukan di dalam mobil Xenia BK 1088 IW, di Jalan Kelambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu 7 Juni 2023 malam.

Kini pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Helvetia, Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara (Sumut) harus bekerja ekstra guna menguak siapa pelaku dan motif dibalik kasus tewasnya Fonda Harianingsih, Ibu dengan satu anak itu disebut dalam kondisi hamil saat ditemukan warga juga disanggah keluarga.

Fonda tewas tergeletak bersimbah darah dengan 21 luka tusukan dibangku tengah mobil miliknya. Sempat selama 3 jam belum dilakukan evakuasi.Kini jenazah wanita penyayang dan periang itu sudah dimakamkan di Pekuburan Islam Kebun Lada, Kota Binjai, Sumut. Keluarga sangat berduka atas kepergian nenek dua cucu tersebut.

Baca Juga: Bawa Sabu 2 Kilo Gram Nyangkut Lewat X-Ray Bandara Kualanamu, Polisi Amankan Kurir dan Kejar Bandar Asal Aceh

Lalu seperti apa cerita istri ke-dua dari Sapta, seorang Mantri yang cukup dikenal dikalangan masyarakat di Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumut tersebut, yang dirangkum Medansatu Pikiran- Rakyat pada Jumat 9 Juni 2023.

Rumah duka Fonda Harianingsih pada Kamis 8 Juni 2023 sangat ramai dikunjungi pelayat. Hingga kini suasana duka masih terlihat mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Siapa sangka, wanita yang memiliki kepribadian baik dan penyayang itu pergi menghadap sang pecipta dengan cara tragis.

Fonda yang merupakan istri muda atau istri kedua Sapta, Mantri tersohor dari Kota Binjai itu sebenarnya tinggal di Kwala Begumit, Kabupaten Langkat, Sumut. Namun pihak keluarga memakamkan jenazah Fonda di Pekuburan Islam Kebun Lada, di Kota Binjai.

Sapta suami Fonda tampak terpukul saat berada di areal pemakaman. Ia tidak kuasa menahan tangis atas kepergian istri tercintanya itu. Bahkan terlihat, kondisi fisiknya sang mantri seperti tidak bedaya dan lemas pasca ikut meletakkan langsung jasad Fonda ke dalam liang lahat.

Baca Juga: Bobby Nasution 'Dikepung' Ratusan Massa PBB, Malah Membaur, Eh Ale-ale Dinobatkan Sebagai Bapak...

Begituhalnya dengan Hariono, 56 tahun, abang kandung Fonda. beliau juga tidak kuasa menahan tangis ketika melihat kondisi adiknya yang telah pergi untuk selamanya meninggalkan dunia ini.

Hariono sempat menyinggung lambannya penanganan dilakukan oleh pihak kepolisian dengan kesan lambannya melakukan evakuasi jasad korban hingga penguakan kasus, siapa dalang dibalik tewasnya Fonda.

 

 

Lokasi pemakaman korban pembunuhan Fonda Harianingsih di Perkuburan Islam Kebun Lada dan mobil korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan 21 luka tusukan


Keluarga Bantah Korban Hamil


Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil di Jalan Kelambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Fonda sempat menghubungi Hariono untuk berpindah jualan ke Helvetia, Kota Medan. Meski tidak jadi pindah jualan.

Fonda sendiri diketahui baru tiga hari belakangan berjualan minuman es dengan mengendarai mobil di sekitaran Kota Binjai. Untuk orang dicurigai dan urusan keluarga, Hariono mengaku tidak mencampurinya.

Hariono pun mengungkapkan hingga sampai saat ini, pihak keluarga besar belum mengetahui motif, sehingga pelakunya nekat menghabisi nyawa Fonda. Namun keluarga curiga kalau sebelumnya Fonda seperti dipaksa masuk ke dalam mobil karena dilokasi tempat ia berjualan ada ditemukan selop korban.

Namun Hariono membantah kalau korban Fonda meninggal dunia dalam keadaan mengandung atau hamil. Karena tubuh Fonda besar makanya seperti orang sedang mengandung. Keluarga berharap polisi bekerja ekstar dan segera menangkap pelaku.

 

 

Lokasi berjualan Fonda Harianingsih di Taman PGRI Kota Binjai sebelum ditemukan tewas bersimbah darah


Fonda Diintai Sebelum Dibunuh 

Memang kepergian Fonda Harianingsih, dengan tewas 21 luka tusukan cupuk tragis. Keluarga berharap agar pihak kepolisian segera menguak kasus kematian Fonda.

Pihak Polsek Helvetia, Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara (Sumut) belum ada merilis kasus perkembangan tewasnya Fonda. Kapolsek Helvetia Kompol Heri Sihobing dan Kanit Reskrim Iptu Ibrahim Sofi belum menjawab saatdikonfirmasi.

Namun menurut penuturan salah seorang masyarakat dari Kota Binjai, sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, Fonda Harianingsih sempat di-intai oleh seorang pria saat korban berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Sekitar pukul 13.00 Wib, Fonda masih berjualan di depan taman PGRI. Tetapi ada seorang pria yang duduk di taman tempat umum tersebut dicurigai sebagai pelaku, benarkah ?. Dikabarkan pula kalau keberadaan pria tersebut juga tampak dalam rekam CCTV milik PLN UP3 Binjai yang saat ini sudah disita oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Jaksa Kejari Padang Sidimpuan Kembalikan Berkas Anggota DPRD Sumut AFD Terlibat Penganiayaan Kader HIPMI

Bahkan pria yang dicurigai tersebut sangat lama duduk Taman PGRI. Mulai pukul 08.00 sampai siang. Pria berperawakan tinggi dan berkulit putih itu mengenakan pakai baju sweater warna silver abu-abu, pakai celana jeans, pakai topi warna putih dan mengenakan masker hitam.

Menurut penuturan warga, sore harinya pada hari yanag sama, Sapta, suami korban datang menanyakan keberadaan korban. Pasalnya, selop dan kursi korban tinggal di pinggir jalan dan sudah diambil polisi, serta tempat minum es teh pria yang dicurigai tersebut juga disita polisi dari tong sampah.

Kata warga Fonda baru seminggu berjualan Es Teh Jumbo di depan Taman PGRI. Dari CCTV, pria itu terlihat sempat keluar dari dalam mobil korban. Warga juga ditanyai oleh polisi atas ciri-ciri laki-laki yang disebutkan.

Warga yang diketahui sebagai petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemko Binjai, tersebut mengatakan kalau pria dicurigai sebagai pelaku hanya seorang diri berada di Taman PGRI.

Warga juga mengetahui kalau sebelumnya tidak mengenal Fonda. Namun hanya kenal dengan Sapta, sang mantri tersoroh, suami kedua dari Fonda, yang menjadi korban pembunuhan dan masih dalam penyelidikan polisi.***

 

 

 

 

Editor: Dedi Suang

Tags

Terkini

Terpopuler