MEDANSATU.ID - Dianiaya ayah tiri hingga meninggal dunia, itulah nasib malang yang dialami Rido Purba. Bocah berumur 2,5 tahun itu akhirnya meregang nyawa setelah dianiaya suami kedua ibunya berinisial, SZ (23).
Bocah Rido Purba dianiaya ayah tiri dan saat ditemukan di sekujur tubuhnya terdapat luka-luka yang cukup memprihatinkan.
Dianiaya ayah tiri hingga meninggal dunia, sang ibunda Jelita Siallagan (20) harus merelakan anaknya Rido Purba untuk pergi selama-lamanya.
Seperti disiarkan MEDANSATU.ID dari laman instagram @deliserdanginfoo pada Jumat 5 Januari 2024.
Narasi di laman itu menyebut bocah laki-laki berusia 2,5 tahun dianiaya ayah tiri hingga meregang nyawa.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Lingkungan V Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang (Sumatera Utara) pada Rabu 3 Januari 2024.
Bocah Rido Purba dianiaya ayah tiri di rumah mereka saat ibunda korban Jelita Siallagan sedang bekerja di sebuah rumah makan yang tak terlalu jauh dari kediaman mereka.
Awalnya, pemilik rumah makan mengabarkan kepada Jelita Siallagan bahwa anaknya di rumah sedang sakit. Dia sebelumnya mendapat telepon dari seseorang diduga SZ, suami kedua Jelita Siallagan.
Mungkin dari naluri seorang ibu, bikin Jelita Siallagan merasa gelisah. Saat itu juga Jelita Siallagan pamit dari tempat kerjanya untuk melihat kondisi anaknya di rumah.
Setibanya di rumah, Jelita Siallagan shock lantaran menyaksikan anaknya sudah tak sadarkan diri. Hal yang bikin Jelita Siallagan trauma, di tubuh Rido Purba ditemukan luka memar bekas penganiayaan.
Tanpa pikir panjang, dia pun melarikan anaknya ke rumahsakit untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya saat tiba di rumahsakit, oleh petugas medis yang memeriksa kondisi korban di sana dinyatakan Rido Purba sudah tiada alias meninggal dunia.
Sang ibunda meyakini luka memar di sekujur tubuh korban diduga dianiaya ayah tiri hingga menyebabkan buah hatinya itu meregang nyawa.
Hal lainnya yang membuat Jelita Siallagan yakin, Rido Purba sudah sering dianiaya ayah tiri berinisial SZ tersebut.
AKP Hendri Yanto, Kapolsek Lubukpakam pada Kamis 4 Januari 2024 menyebut kasus anak diduga dianiaya ayah tiri itu sudah ditangani Polresta Deliserdang.
Polsek Lubukpakam, kata polisi, hanya sebatas pengamanan TKP (Tempat Kejadian Perkara) saja. "Untuk lebih lanjut semua sudah ada di Polres," sebut AKP Hendri Yanto.
Baca Juga: Seorang Warga Labuhanbatu Tersangka Penganiayaan Ditangkap Polisi di Riau, 1 Lagi Masih Diburu
Peristiwa bocah dianiaya ayah tiri hingga tewas pun rupanya sudah sampai ke Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deliserdang. Menurut Junaidi Malik, pihaknya mengaku prihatin terhadap peristiwa yang menimpa bocah malang yang dianiaya ayah tiri hingga meninggal dunia.
Lembaga yang dipimpinnya secara resmi meminta agar terduga pelaku yang tak lain ayah tirinya itu mendapat hukuman berat.
Karena, menurut dia, peristiwa itu cukup sadis. Apalagi anak yang masih berusia 2,5 tahun dianiaya ayah tiri hingga meninggal dunia.
"LPA minta agar pelakunya dihukum berat," tegas Junaidi Malik.
Warganet yang menyimak peristiwa ini memberi ragam komentar.
"Jadi pelajaran buat para wanita yang sudah menjadi janda, dengan anak yang masih kecil. Sebaiknya tahan dulu asmara, bila mana tak tertahan, lebih baik anak tidak diikutsertakan dengan ayah tiri. Kehidupan saat ini mengerikan. Yang ayah kandung saja bisa tega menghilangkan nyawa darah dagingnya, apalagi ayah tiri, yang anak itu bukan darah dagingnya. Miris, semoga kita dijauhkan dari hal-hal begini," tulis masb_ro3 mengomentari peristiwa Rido Purba yang tewas diduga dianiaya ayah tiri tersebut.***