Lakukan Ritual Perjalanan Thudong, 31 Bhante Tiba di Indonesia Jalan Kaki dari Thailand Ini Tujuan Mereka

- 12 Mei 2023, 16:27 WIB
Lakukan Ritual Perjalanan Thudong, 31 Bhante Tiba di Indonesia Jalan Kaki dari Thailand Ini Tujuan Mereka.
Lakukan Ritual Perjalanan Thudong, 31 Bhante Tiba di Indonesia Jalan Kaki dari Thailand Ini Tujuan Mereka. /Kemenag/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Thudong adalah sebuah ritual keagamaan jalan kaki sepanjang ribuan kilometer. Untuk melakukan ritual ini, 31 Bhante dari Thailand tiba di Indonesia pada 8 Mei 2023 lalu dan diterima oleh Kemenag pada Kamis 12 Mei 2023.

Kemudian mereka di lepas oleh Kemenag menuju Borobudur di Jawa Tengah untuk merayakan Waisak 2023, pada hari yang sama.

Berangkat dari Thailand para Bhante ini pada 23 Maret 2023. Melewati Malaysia, Singapore dan tiba di Batam, lalu langsung ke Jakarta dan mampir di Kemenag untuk melanjutkan ke Borobudur.

"Salah satu ritual agama kami setiap tahunnya mengajarkan ritual Thudong yaitu berjalan kaki ribuan kilo meter, selama empat bulan. Jadi pilihan kami ke Borobudur untuk memperingati hari raya Waisak 2023, " ujar Bhante Dhammavuddho.

Baca Juga: Trend Ikan Hias di Arab, jadi Peluang Lebar untuk Ekspor Peternak Hewan Peliharaan di Indonesia

Bhante Dhammavuddho berharap mereka melatih kesabaran. Sebab dalam pelajaran Buddha kesabaran merupakan ujian tertinggi. " Mereka jalan kaki kena hujan, kepanasan untuk melatih kesabaran mereka, " sambungnya.

Masih dikatakan Bhante Dhammavuddho latihan yang mereka lakukan cukup berat. Selain kena hujan panas, mereka juga cuma makan sehari sekali dan minum secukupnya saja, " terangnya.

Tradisi jalan kaki Thudong merupakan tradisi Budha yang sudah sangat tua. Umur tradisi ini sudah mencapai ratusan tahun. Cuma berhenti dilaksanakan pada saat virus corona menyebar di dunia.

"Sebetulnya perjalanan Ritual Thudong ini sudah jadi tradisi ratusan tahun yang lalu tapi kan tidak dilakukan setiap tahun, apalagi kemarin pandemi selama beberapa tahun enggak pernah, baru lah ini dimulai lagi,” katanya.

Baca Juga: Masyarakat Budaya Audensi ke Disparbudkraf, Diskusi Tentang Kebudayaan di Sumut dan Peran Majelis

Ritual ini dilakukan untuk melatih kesabaran bagaimana hidup dalam ketiadaan menahan lapar ditambah dengan berjalan kaki.

"Bhante berharap selama perjalananan mereka melatih kesabaran, karena Sang Buddha bilang kesabaran adalah praktik dhamma yang paling tinggi, ” sebut Bhante Dhammavuddho. 

Sebelumnya 31 Bhante dilepas oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi di Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No. 06 Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Supriyadi mengucapkan trimakasih kepada panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan matang dan dengan persiapan yang cukup lama sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Nursyah Ibu Indah Permatasari Ngaku Disantet, Empat Kali Rumahnya Masuk Ular dan Leher Dicekik

Kemudian Supriadi juga menilai selama ini hubungan Indonesia dan Thailand cukup baik. Hal itu ditandai dengan penyerahan Rupam Buddha dari Sangharaja kepada vihara di Indonesia sejumlah 2 buah baru-baru ini.

"Itulah momentum yang dapat menandakan baiknya hubungan Indonesia dengan pemerintah Thailand, " ujar Supriadi dalam keterangan resmi kepada media, Jumat 12 Mei 2023.

Kemudian para bhiksu melakukan berbagai kegiatan dan membaur dengan masyarakat Buddha di Indonesia. Saat bertemu mereka diberi bantuan seperti sandal dan kebutuhan lainnya yang mereka perlukan. ***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x