Harga Telur Ayam Ras Melambung di Labuhanbatu Sumut, Berikut Ini Penyebabnya

9 Juni 2023, 18:06 WIB
Harga telur ayam ras di Labuhanbatu Sumut melambung, berikut ini penyebab /Habibi/MEDANSATU ID
MEDANSATU.ID - Harga Telur Ayam Ras di Pasar Gelugur Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut melambung. 

Hal tersebut sesuai pantauan MEDANSATU.ID Jaringan Pikiran Rakyat Media Network di sejumlah pedagang Telur Ayam Ras eceran, Jumat 9 Juni 2023.

 Saat ini, kata Noni Harga Telur Ayam Ras tipe A Rp2 ribu per butir, tipe B Rp1.900,- dan Tipe C Rp1800,-.
 
" Harga normal tipe A Rp1800, tipe B Rp1700 dan tipe C Rp1600. Perbutir naik sekitar Rp200 " katanya. 
 
Baca Juga: Putri Ariani Raih Tiket Istimewa di Ajang America’s Got Talent 2023, Tahukah Kamu Golden Buzzer Itu?
 
Pedagang lainnya, Adi menyebutkan bahwa saat harga melambung saat ini berpengaruh dengan berkurang konsumen.
 
" Selama harga naik ini pembeli juga berkurang" sebut Adi.
 
Menjelang lebaran haji ini, Adi berharap Harga Telur Ayam Ras segera turun agar konsumen semakin meningkat.
 
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Temukan Penadah Pencurian Minyak Lewat Jalur Pipa Pertamina di Belawan
 
" Harapan kami pedagang agar harga turun, supaya pembeli semakin banyak dan keuntungan semakin meningkat " harapnya.
 
Melambungnya Harga Telur Ayam Ras tersebut salahsatunya disebabkan imbas harga pakan yakni jagung melonjak.
 
" Harga Telur Ayam ini naik pertama faktor harga pakannya jagung naik 30 persen sampai 40 persen. Jadi harga telur ikut naik " kata Toni salah-seorang peternakan ayam ras, Kamis 8 Juni 2023.
 
Baca Juga: Yeah! Rakastore Sulap Kayu Bekas Peti Jadi Handcraft, Omzetnya Bikin Banyak Orang Ngiler
 
Selanjutnya, sebut warga Padang Pasir, Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu itu faktor Afkir Dini.
 
" Afkir Dini. Artinya bongkar ayam lebih awal, seharusnya belum masanya di jual ayam nya, tapi karena harga pakannya tinggi mau tidak mau kita jual ayamnya untuk menutupi pakan. Mau lebaran daging ayam ras ini laku, jadi kita bongkar " sebut pemilik CV. Hidup Baru itu.
 
Lebih lanjut dijelaskan Toni, efek Afkir Dini tersebut menjadi produksi telur berkurang, sehingga harga telur turut naik.
 
" Meski permintaan para pedagang tidak bertambah, namun karena produksi telur berkurang ya harga menjadi naik untuk menutupi harga pakan " jelas Toni yang mengaku sebagai generasi kedua dari usaha ayam petelur yang digelutinya itu.
 
Baca Juga: Harga Ayam Potong Capai Rp42 ribu per Kilo di Labuhanbatu Sumut, Imbas Harga Pakan Tinggi
 
Toni menyebutkan bahwa produksi telur perharinya mencapai lima belas ribu butir dengan luas lahan dua hektar.
 
" Kalau produksi telur sekitar lima belas ribu butir per hari " sebutnya.***
 
 
 
 

 

 
 
 
 
 
Editor: Habibi Medansatu

Tags

Terkini

Terpopuler