Rumah dan Mobil Marpaung Wartawan di Labuhanbatu Dibakar OTK, Terkait Narkoba dan Solar Subsidi?

- 22 Maret 2024, 12:30 WIB
Mobil dan rumah wartawan di Labuhanbatu, Junaidi Matondang ludes dibakar OTK.
Mobil dan rumah wartawan di Labuhanbatu, Junaidi Matondang ludes dibakar OTK. /pandapotans/twitter @sutanmangara

 


MEDANSATU.ID - Rumah dan mobil milik wartawan di Labuhanbatu bernama Junaidi Marpaung musnah diduga dibakar orang tak di kenal (OTK) pada Kamis dini hari, 21 Maret 2024 sekira pukul 02.00 WIB.

Rumah dan mobil yang diamuk sijago merah itu kuat dugaan bukan murni kebakaran yang disebabkan adanya koorsleting listrik. Apalagi PLN yang sudah mengecek ke lokasi menguatkan alibi properti milik Junaidi Marpaung itu sengaja dibakar.

Saat ini polisi di tingkat Polres Labuhanbatu dan Polda Sumatera Utara masih menelusuri peristiwa ini, terlebih adanya keganjilan jika dikaitkan dengan profesi wartawan yang sehari-hari menyebar info ke masyarakat.

Baca Juga: Mobil dan Rumah Marpaung Wartawan di Labuhanbatu Musnah Dibakar OTK, Polda Sumut Bilang Begini

Di Media X (dulunya Twitter) peristiwa rumah dan mobil yang menimpa wartawan Junaidi Marpaung di Labuhanbatu itu pun jadi 'buah bibir' netizen.

Apalagi beberapa hari sebelum kejadian, korban Junaidi Marpaung ada menerima teror ancaman yang diterima lewat ponsel maupun media sosial.

Teror dan ancaman itu muncul saat wartawan ini menuliskan topik peredaran narkoba di Labuhanbatu yang kini sungguh mempriatinkan. Selain itu wartawan menulis berita di medianya terkait adanya penyimpangan solar bersubsidi yang disalahgunakan.

Baca Juga: Akibat Pemberitaan, Seorang Wartawan Dianiaya Orang Kepercayaan Pengusaha Galian C Batu Padas di Asahan Sumut

Sutan Mangara Mandailing dalam cuitannya di Media X membenarkan hal itu.

"JUNAIDI MARPAUNG: Semua Terbakar, Tinggal Baju di Badan," cuit Sutan Mangara Mandailing seperti terlihat MEDANSATU.ID di Media X pada Jumat 22 Maret 2024.

Sutan Mangara Mandailing menambahkan wartawan Junaidi Marpaung dikenal orang sebagai profil yang baik apalagi dirinya sering melakukan kegiatan sosial. Namun terkait pemberitaan, menurut Sutan Mangara Mandailing, Junaidi Marpaung terkenal tegas dan lugas.

Baca Juga: Skandal Vidio Viral PJ Bupati Tapteng Picu Reaksi Keras Organisasi Wartawan Berujung Laporan ke Polda Sumut

Dia sendiri tak pernah menyangka peristiwa kebakaran yang menimpa wartawan di Labuhanbatu itu bakalan menjadi korban kekerasan dan kelakuan jahat OTK.

"Beberapa hari lalu, Junaidi Marpaung melakukan investigasi tentang narkoba dan BBM solar subisidi. Ia (red, Junaidi Marpaung) merasa sangat geram melihat maraknya peredaran narkoba dan adanya informasi tentang BBM bersubsidi yang dipermainkan. Kabarnya dia sudah mendapat ancaman via media sosial," tambah Sutan Mangara Mandailing dalam cuitannya.

Hebatnya, menurut Sutan Mangara Mandailing, dia (Junaidi Marpaung) tak merisaukan ancaman itu. Bahkan, jabar Sutan Mangara Mandailing, wartawan ini terus mendalami informasi peredaran narkoba dan BBM bersubsidi yang diduga diselewengkan itu.

Baca Juga: Apa Perbedaan Wartawan Bodrek dengan Profesional? Ternyata Ini Ciri-Cirinya

"Malam kejadian, dia dan istri serta anak-anaknya tidur terlelap. Tapi dia sempat terbangun, mendengar seperti ada sebuah lemparan mengarah ke rumahnya."

Sosok Junaidi Marpaung, menurut Sutan Mangara Mandailing, dikenal sebagai jurnalis yang sudah banyak makan asam garam di Kabupaten Labuhanbatu.

Para jurnalis-jurnalis muda sering menimba ilmu pada Junaidi Marpaung karena keramahan dan keluwesannya dalam berdiskusi.

Baca Juga: Satreskrim Polres Labuhanbatu Berhasil Tangkap Cicak Pencuri di Rumah Wartawan JB Gultom

"Semoga @ListyoSigitP (red, Kapolri) memberikan atensi serius terhadap awak jurnalistik dalam melawan para bandar narkoba," harapnya.

Apa yang dialami Junaidi Marpaung ikhwal mobil dan rumah dibakar di Labuhanbatu, kini ramai diperbincangkan warganet. "Jika terusik narkoba, BBM, 303 dan tambang, siap-siap saja target," gerutu Jontua Manik.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Dugaan Mafia Tanah di Deli Serdang, Gubernur Sumut ajak Wartawan Berkolaborasi : Bantu Saya !

"Ngeri, sudah seperti di Kolumbia aja. Kalau aparat makan suap, beginilah jadinya negeri ku," timpal pemilik akun atas nama Gila Mancing Dobi.

Pun warganet pemilik akun conkey menilai Labuhanbatu peredaran narkoba paling parah di Indonesia. Kalo dengar-dengar isunya pemasok narkoba dari pemberantas narkoba.***

Editor: Pandapotan Silalahi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah