MEDANSATU.ID - Tewas dalam kebakaran. Inilah yang dialami dua orang anak berstatus kakak beradik dalam peristiwa kebakaran di Dusun Payalulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) pada Selasa 26 Maret 2024.
Dua kakak beradik yang tewas dalam kebakaran yang terjadi pukul 22.00 WIB itu yakni Mikhael Sipayung dan Josep Sipayung.
Dua anak tersebut dilaporkan tewas dalam kebakaran rumah dimaksud saat ayahnya Roi Sipayung membeli minuman untuk anti panas dalam di luar rumahnya.
Kapolsek Purba AKP M Sinaga sebagaimana dikutip MEDANSATU.ID dari Antara pada Rabu 27 Maret 2024 menjelaskan saat kejadian, kedua korban Mikhael Sipayung dan Josep Sipayung sedang tidur di rumah itu.
Kata polisi, saat kejadian ayah korban bernama Roi Sipayung pergi ke luar rumah untuk membeli minuman anti panas dalam.
Setahu bagaimana, Roi Sipayung menyaksikan kepulan asap yang berasal dari rumahnya.
Baca Juga: Sulit Dipadamkan, Petugas Terpaksa Kerahkan Robot saat Pemadaman Kebakaran Pabrik Sandal di Jakut
Saat itulah Roi Sipayung bergegas ke rumahnya. Tiba di lokasi dia menyaksikan rumah yang berdinding papan lantai dan berlantai tanah itu sudah musnah diamuk sijago merah.
Tidak itu saja, satu unit sepedamotor miliknya yang biasanya di parkir di sekitar rumahnya pun jadi sasaran amukan sijago merah. Hal yang bikin hancur perasaan Roi Sipayung saat menyaksikan kedua anaknya Mikhael Sipayung dan Josep Sipayung dievakuasi warga ke kantor desa untuk disemayamkan.
Polisi menyebut pihaknya masih menyelidiki pemicu peristiwa kebakaran itu.
Baca Juga: Agar Terhindar Dari Kebakaran Saat Rumah Ditinggal Mudik Lebaran, Cek Imbauan PLN Berikut Ini
Pihaknya menyerukan betapa pentingnya kesadaran terhaap bahaya kebakaran, berikut upaya dan langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menghindari tragedi seperti itu di masa mendatang.
Warga diminta selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah, terutama jika di dalam rumah ada anak-anak atau mereka seperti orangtua yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri jika terjadi kondisi darurat seperti ini.***