Setelah Puasa Ramadhan, Kini Umat Islam Disunnahkan Puasa Syawal Enam Hari, Ini Bacaan Niatnya

- 23 April 2023, 09:58 WIB
Ilustrasi. Umat Muslim Disunnahkan Puasa Syawal Enam Hari, Ini Bacaan Niatnya.
Ilustrasi. Umat Muslim Disunnahkan Puasa Syawal Enam Hari, Ini Bacaan Niatnya. /Pixabay/Medan Satu

MEDANSATU.ID - Setelah menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh kini umat Islam memasuki bulan Syawal. Pada 1 Syawal umat Islam diharamkan masih berpuasa.

Maka umat Islam merayakannya dengan makan-makan yang enak dan berlemak.
Seperti kue dan gulai daging. Namun setelah itu, umat Islam disunnahkan untuk Puasa Syawal

Puasa Syawal selain dari segi kesehatan juga sebagai wujud rada syukur kepada Allah telah diberikan kesehatan, pahala dan keberkahan yang begitu besar dan kemampuan melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.

Oleh karenanya Islam menganjurkan agar umat Islam kembali berpuasa. Yaitu Puasa Syawal. Puasa Syawal sudah boleh dilaksanakan pada hari ke dua Syawal hingga 6 hari.

Baca Juga: Open House di Rumah Bobby Nasution dan Kahyang Ayu Dihadiri Masyarakat dan Bagi-bagi Hadiah Lebaran

Atau boleh juga dilaksanakan kelang sehari. Ada juga yang melakukannya pada hari Senin dan Kamis.

Dikutip dari pikiranrakyat.com, ada berbagai keuntungan bila menjalanksn ibadah Puasa Syawal ini. Misalnya, jika berpuasa 1 bulan di bulan Syawal hitungannya akan sama seperti 10 bulan di hari biasa. Sedangkan dengan berpuasa 6 hari saja, maka hitungannya sama seperti 2 bulan puasa.

Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar, bahkan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam menggambarkan orang-orang yang melakukannya seperti berpuasa setahun penuh.

Baca Juga: Lebaran Pertama 1444 Hijriah, Lalulintas Kendaraan di Kota Rantauprapat Lengang

Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Dikutip dari laman Rumah Zakat, Namun sebaik-baiknya puasa Syawal, dahulukan lah hutang puasa Ramadhan.

Menurut lembaga penelitian ilmiah dan fatwa Saudi menjelaskan bahwa hendaknya orang yang memiliki utang puasa Ramadhan agar segera ditunaikan. Setelah itu barulah melakukan puasa sunnah enam hari pada Bulan Syawal.

Baca Juga: Ribuan Warga Medan Shalat Idul Fitri 1444 H di Lapangan Cadika Bersama Bobby dan Kahyang Ayu Jokowi

Pendapat lain dilansir dari Rumaysho menyebutkan bahwa:

Jika ada yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa ada uzur, haram baginya untuk Puasa Syawal, qadha’ puasa diperintahkan untuk segera dilakukan, hendaknya ia tidak sibukkan dengan puasa yang lain.

Namun jika tidak punya hutang puasa Ramadhan, maka boleh melakukan Puasa Syawal. Jika ingin melakukan Puasa Syawal begini syarat dan ketentuannya.

Baca Juga: Apa Hukumnya Berpuasa di Hari Jumat 21 April 2023 dalam Islam? Ini Jawaban MUI

Bacaan niat Puasa Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Akan tetapi, bagi orang uang tidak melafalkan niat pada malam hari, sementara keesokan harinya ingin melakukan Puasa Syawal, maka diperbolehkan untuk melakukan niat saat itu juga.

Hal ini dikarenakan kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sepanjang belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Baca Juga: Mudik dengan Sepeda Menyenangkan atau Malah Menyengsarakan? Ini Serba-serbi Mudik dan Maknanya

Adapun niat Puasa Syawal yang dilafalkan siang hari, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT." Wallahu a'lam.***

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: rumahzakat.org Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x