Kesenian Digelar di Pinggiran, LKKI: Kota Medan Akan Berkarakter, Pemko Harus Punya Dana Abadi

- 20 Mei 2023, 14:32 WIB
Kesenian Digelar di Pinggiran, LKKI: Kota Medan Akan Berkarakter, Pemko Harus Punya Dana Abadi
Kesenian Digelar di Pinggiran, LKKI: Kota Medan Akan Berkarakter, Pemko Harus Punya Dana Abadi /Diskominfo Kota Medan/Pemko Medan

Baca Juga: Masyarakat Budaya Sumatera Utara Butuh Perubahan, Aan Eneste; 'Bukan Aji Mumpung'

"Kemaren saya amati, dari dana Indonesiana ada dua acara, yakni 'Revolusi Jamu' dan " Payau Puan Paloh'. Tapi sayang itu di suport penuh oleh kementrian, bukan murni gawean nya pemko Medan. Saatnya, Pemko Medan memberikan perhatian kepada kesenian dan budaya," tegasnya.

Padahal menurut Rizal, acara seperti itu frekwensi nya bisa dibanyakin. Tidak perlu diadakan di pusat-pusat kota, lantaran manfaatnya kurang banyak selain bisa menyebabkan sedikit kemacetan dan mengganggu kelancaran berlalu lintas.

Pemko Medan, lanjutnya, mestinya bisa melirik kepada apa yang dilakukan pemerintah pusat dengan menduplikasinya. Presiden Joko Widodo menyelenggarakan event-event internasional justru di pelosok-pelosok atau daerah. Simak saja seperti Labuan Bajo, Nusata Tenggara Timur, yang baru-baru ini buat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

"Itu trik Pak Presiden yang menurut saya sangat besar manfaatnya buat masyarakat di Labuan Bajo. Pada hari penyelenggaraan dikabarkan 70 persen pergerakan ekonomi yang bergerak dinamis, " sebutnya.

Baca Juga: Masyarakat Budaya Audensi ke Disparbudkraf, Diskusi Tentang Kebudayaan di Sumut dan Peran Majelis

Bukan cuma Labuan Bajo, untuk meningkatkan taraf ekonomi, Presiden juga membuat Sirkuit Mandalika di Sekotong Lombok Timur. Saat diadakannya realy pendapat masyarakat di sana naik tinggi. Begitu juga di desa-desa seputaran Danau Toba, mulai banyak diselenggarakan berbagai event.

"Nah jika Kota Medan mau meniru pemerintah pusat setidaknya seperti apa yang dikerjakan Kemendikbudristek, Medan akan menjadi kota yang hidup. Kejayaan kota Medan akan bangkit dan kian menggeliat. Kota yang sedikit demi sedikit, maju parawisatanya dan sejahtera masyarakat kreatifnya, juga pinggirannya," urainya.

Untuk itu kata Rizal, Pemko Medan harus menyediakan dana abadi seperti yang dibuat pemerintah pusat. Dari dana abadi inilah, para kreator kota Medan, berlomba menjual gagasan untuk menghidupkan sebuah kota melalui kesenian, kebudayaan dan pariwisata.

"Dengan begitu banyak manfaat bisa dipetik dari berbagai kegiatan yang bertujuan pada pemajuan kebudayaan seperti tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, " sambungnya.

Halaman:

Editor: Ayub Fahreza

Sumber: Medan Satu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x