Network
MEDANSATU.ID - Presiden Jokowi meyakini keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh yang belakangan viral diduga erat kaitannya dengan kasus perdagangan orang.
Presiden Jokowi terkait hal ini berjanji tidak akan tinggal diam dan akan mengusut hingga tuntas.
Hal itu dikatakan Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Jumat 8 Desember 2023 menyikapi keberadaan pengungsi Rohongya yang dirasakan kian membeludak jumlahnya.
Seperti dilansir MEDANSTU.ID dari laman instagram @jakut.info pada Sabtu 9 Desember 2023.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Ditolak di Medan, Aceh dan Riau, Wapres Buka Penampungan di Batam
Dalam narasi itu dituliskan, Presiden Jokowi akan menindaktegas pihak-pihak yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan manusia itu.
"Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku perdangan orang," jelas Presiden Jokowi menyikapi perkara keberadaan pengungsi Rohingya berkewarganegaraan Bangladesh itu.
Narasi lainnya dijelaskan, lebih dari seratusan orang pengungsi Rohingya termasuk perempuan dan anak-anak mendarat di Provinsi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) itu pada Sabtu 2 Desember 2023.
Hal ini pun sempat ditolak warga lokal yang berdomisili di wilayah Indonesia paling barat itu. Apalagi dirasakan pengungsi Rohingya pada November, sebulan sebelumnya sudah mendarat lebih dari seribuan orang.
