Network
MEDANSATU.ID - Malang benar nasib Ernawati (65), warga Rumbai provinsi Riau. Dia terpaksa dipulangkan kembali ke rumahnya oleh polisi Firdaus lantaran menjadi orang terlantar, tak ketemu dengan sepupunya di Rampah Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Peristiwa yang menyedihkan ini terjadi Kamis 1 Juni 2023. Ernawati ternyata sebelum sampai di Rampah telah kecopetan justru saat dia masih berada dalam bus Bintang Utara. Uang dalam dompet sebesar Rp680 ribu dan sebatang hapenya ikut lenyap digondol pencopet. Akibatnya dia menjadi orang terlantar.
Ceritanya, Nek Ernawati berniat untuk berkunjung ke sepupunya yang bernama Hariadi. Dia seorang pekerja tukang bangunan yang baru pindah dari Pekan Baru. Untuk itu Erawati berangkat kemarin, Rabu 31 Mei 2023 dengan menumpang Bus Bintang Utara.
"Sepupu saya ini yang minta datang ke Rampah, padahal saya baru kali ini menginjakkan kaki di Rampah. Tetapi melalui telepon saya terus intens berkomunikasi mulai dari berangkat, dan tadi pagi di Simpang Kawat - Asahan, " cerita Nek Ernawati di hadapan Kapolsek Firdaus AKP Idham Halik dan Aiptu F. Manalu serta Aipda H. Bakara selaku Piket.
Baca Juga: Petugas Lidpamfik Pomdam I/BB dan Denpom I/6 Batam Tangkap Terduga Pelaku Judi Togel
Setelah istirahat lalu Nek Ernawati menelepon sepupunya. Dan memberitahukan kalau dirinya sudah di Simpang Kawat. "Nanti kalau sampai di Rampah, Nenek turun aja depan warung miso depan Mesjid Taqwa di Rampah kota. Nanti telepon aja biar kujemput, " Hariadi seperti dekat akan Nek Ernawati.
Nek Ernawati pun turunlah di Masjid Taqwa di Simpang Kawat. Lalu Nek Ernawati berniat mau menelepon sepupunya Hariadi. Tapi baru saja dia melihat tasnya, resleting tas tentengnya itu sudah terbuka.
"Dompet yang berisi uang, KTP dan hape saya sudah raib. Padahal disitulah alamat sepupu, ya di hape itu. Tidak ada catatan lain tentang no hape sepupu dan anak saya yang di Pekan Baru, makanya bingung saya, " ujarnya lemas.
Nek Ernawati mengaku dari pukul 10.00 WIB pagi dirinya nungguin di Mesjid Taqwa. Tepat di depan warung Misop. Nek Ernawati masih berharap sepupunya segera muncul. Namun hingga sore, sepupunya itu tak juga muncul.
Baca Juga: Cabuli Belasan Siswa, Oknum Guru Beristri di Labura Ditangkap Personil Satreskrim Polres Labuhanbatu
"Sama pemilik warung Miso saya disarankan menunggu di dalam Mesjid. Saya sempat diberi makanan dan minuman oleh jemaah Mesjid, dan ada yang memberikan uang. Oleh Tukang becak lalu saya diantar ke Polsek ini, " jelas Nek Ernawati.
Kemudian pihak Polsek Firdaus menelusuri ke beberapa kepala Dusun di Desa Sei Rampah. Personil itu menanyakan apakah ada warga yang baru pindah dari Pekan Baru, bernama Hariadi berstatus tukang bangunan. Tapi nama itu tidak ditemukan.
Nek Ernawati kemudian minta tolong pada polisi untuk memulangkan kembali dirinya ke Rumbai (Riau). Akhirnya Kapolsek Firdaus minta personel untuk memanggil Agen bus antar provinsi, yang berloket di Seirampah.
Kapolsek Firdaus AKP Idham Halik meminta pihak bus untuk mengantarkan Nenek Ernawati ke Stasiun ATAP Pekan Baru. Sekaligus membakil nenek ini dengan bekal uang dan makanan. Sedangkan tiket juga dibelikan Kapolsek dengan bus yang pakai AC.
"Jadi kami hanya minta perhatian lebih saja dari pihak bus bukan menggratiskan ongkos. Masalah akomodasi nenek ini, nanti buat nenek ini yang mengatur karena sudah kita bekali tadi, " pesan Kapolsek.
Menurut data yang ada, dalam seminggu ini sudah duakali personel Polsek Firdaus, memberikan pelayanan dan membantu warga yang tertimpa musibah.
"Kita ini Polisi punya kewajiban sesuai presisi yang diinstruksikan Kapolri dan Kapolres, selain sebagai pengayom, pelindung juga pelayan masyarakat. Sesuai Presisi tentunya harus kita tindak lanjuti, membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan, " tandas AKP Idham Halik.***
